Senin, 19 September 2011

Karunia Illahi

Dalam hidup kita untuk mendapatkan suatu kebahagiaan yang mutlak diperlukan sebuah keseimbangan hidup.Hidup itu perlu dijalani dengan sepenuh hati. Dalam menjalani hidup ini merupakan sebuah masalah. Hal ini harus kita sadari sepenuhnya.
Fasa kehidupan manusia di muka bumi ini antara lain, fase bayi dan anak-anak, fase pra remaja, fase remaja, fase produktif dan fase tua.
Fase bayi dan anak-anak sepenuhnya dikendalikan oleh orang tua kita. dan bila kita sebagai orang tua pun harus bertindak begitu dengan dasar agama dan mengacu pada kehidupan mendatang bagi anak-ana kita. Untuk Fase pra remaja seseorang sudah mulai untuk memilih gaya hidup untuk kenjalani kehidupan sehari-hari. Dalam pemilihan ini orang tua sangat berperan. Temukan kehendak orang tua (kita) dengan kehendak kita, sehingga dalam menjalani kehidupannya seseorang yang menginjak pasa pra remaja ini memiliki kepercayaan diri yang baik sehingga tidak mudah terpengaruh pada hal-hal yang nantinya akan mempengaruhi kehidupannya (hal-hal negatif). Orang tua diwajibkan mensponsori apa ide si anak itu, apabila dirasa ide itu dapat membangun tingkat kecerdasan si anak.
Untuk masa remaja peran orang tua mulai dikurangi tanpa harus melepaskan semuanya, namun perlu adanya kontrol, penekanan apabila dirasakan perlu. Hal ini  akan mengurangi ide-ide si anak yang terlalu bebas. Ddari masa anak-anak, pra remaja dan masa remaja orang tua harus mensuport kegiatan di anak di bidang agama. Hal ini akan sangat membantu anak kelak bila sudah dewasa dan memasuk usia produktif.
Di awal dijelaskan untuk menjalani kehidupan ini diperlukan adanya keseimbangan antara yang satu dengan yang lain. Satu hal sebagai misal yaitu antara bekerja dan beribadah. Untuk manusi didunia ini dimanapun dia berada yang namanya beribadah dan bekerja hukumnya wajib.  Tanpa ibadah manusia akan bekerja diluar batas (pekerjaan yang dilarang oleh agama). Dalam suatu pekerjaan sendiri sebenarnya dapat dilakukan berdasarkan dari agama maupun dengan menyimpang dari agama. Jika seseorang memiliki bekal agama yang tipis atau kurang atau bahkan tidak mengerti sama sekali tentang agama ini sangat berbahaya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar